Cuci darah sebuah tindakan medis yang memang menakutkan,
terlebih karena dari beberapa kabar yang didengar maupun disaksikan sendiri
orang yang dicuci darah umurnya tidak akan lama lagi, apakah informasi ini
benar? Pada kesempataan ini saya sedikit membahas masalah tentang Hemodialisis
(cuci darah)
Cuci darah (hemodialisis) adalah sebuah tindakan medis untuk mengeluarkan racun-racun dalam darah
akibat ketidak mampuan ginjal dalam menyaring zat-zat berbahaya, ini bisa
disebabkan karena penurunan fungsi ginjal maupun karena adanya penyumbatan pada
ginjal/ batu ginjal. Jika ginjal mengalami gagal fungsi maka semua racun dalam
darah tidak bisa dikeluarkan melalui air seni, jadi jalan satu-satunya untuk mengeluarkan racunnya
adalah melalui cuci darah.
Orang yang dicuci darah terdiri dari dua kasus yang pertama
orang yang dicuci darah karena penurunan fungsi ginjal atau gagal ginjal dan
yang kedua yaitu yang dicuci darah karena adanya gangguan pada ginjal atau
terdapat batu ginjal. Orang yang gagal ginjal memang kemungkinan besar akan
cuci darah selamanya tapi untuk tipe yang kedua yang dicuci darah karena adanya batu ginjal cuci darahnya tidak lama, Cuma
menunggu sampai batu ginjalnya keluar (lewat operasi, tembak, maupun keluar
bersama kencing).
Kembali ke soal yang tadi apakah orang yang dicuci darah
umurnya tidak panjang? hmmm Memang banyak orang yang dicuci darah meninggal
tapi perlu diketahui kebanyakan yang meninggal itu disebabkan karena terlambatnya
pasien untuk dicuci darah, dimana tubuh pasien sudah sangat kritis karena
tingginya racun yang ada dalam darah. . Jika Anda jalan-jalan ke ruang
hemodialisis di RS Wahidin Sudiro Husodo Anda akan mendapati pasien-pasien cuci
darah yang cukup sehat sampai sekarang,
ada yang sudah 13 tahun dicuci darah, 9 tahun, termasuk Tettaku (panggilan
bapak) yang sekarang sudah 1 tahun 3 bulan di cuci darah,mereka cukup sehat bahkan Anda tidak akan mengira
kalau mereka adalah pasien cuci darah. Untuk tettaku Alhamdulillah sekarang
sudah sehat dan sudah bisa masuk mengajar J
walaupun harus tetap rutin 2 kali seminggu untuk cuci darah
Masalah biaya konon cuci darah adalah tindakan medis yang
mahal, sebenarnya memang iya karena setiap kali cuci darah dibutuhkan dana
sekitar 800 ribu sampai 1 jutaan tergantung
rumah sakitnya, tapi jangan khawatir bagi Anda yang punya kartu jaminan
kesehatan ASKES, JAMKESDA dan sebagainya cuci darah gratis termasuk obat-obatannya, biaya Cuma di transportasi jika Anda di luar daerah dan harus rutin 3
atau 2 kali sepekan cuci darah. Misal tettaku dari rumah di jeneponto sekitar 100 km dari Makassar dan dua
kali sepekan cuci darah. Selebihnya tidak ada..
Cuci darah tidak separah dari apa yang kita bayangkan,
proses cuci darah mirip pada saat orang donor darah, jadi masih bisa gerak-gerak,
makan dan sebagainya,.. kecuali lari … :D
Semoga dari sedikit uraian saya di atas dapat mengubah
pandangan kita pada cuci darah. jika ada keluarga Anda divonis dokter cuci
darah ambil keputusan secepatnya tetap meminta pertimbangan dari keluarga dekat,
tapi keputusan mutlak ada pada istri/suami dan anak. Teringat perkataan dokter
yang merawat tettaku “jika nanti ada yang terjadi pada pasien, sebaik-baik
keluarga dia Cuma bisa menemani kesedihan kita 3-4 hari, jadi keputusan mutlak
ada di tangan Anda karena Anda yang hidup serumah” ingat jangan terlalu lama,
karena makin lama tubuh pasien akan makin lemah.
Bagi Anda yang sehat saya sarankan untuk rajin-rajin mengecek
gula darah dan tekanan darah karena keduanya adalah factor utama penyebab gagal
ginjal. Tetap semangat jalani hidup semoga Allah SWT memberi kita kesehatan dan
umur yang berberkah..aamiin….aamiinn… Aamiin ya Rabbal Alamin..
makasih informasinya sangat bermanfaat sekalil mas, oya boleh nambahkan saran coba mas bro buka situshttp://www.tanyadok.com/kesehatan/mengenal-lebih-jauh-hemodialisa-alias-cuci-darah
BalasHapus