Jumat, 01 Februari 2013

Bidadari Dunia dan Akhiratku


Esa Mutiara Darwis
cewek berkerudung, bermuka lembut, santun tapi berotak cemerlang.. pertemuan kami bermula ketika kami sama-sama lolos dalam OSN tingkat provinsi 2007 yang berlokasi di pondok madinah sudiang,. Ya.. dia adalah perwakilan jeneponto bidang matematika dan saya di bidang Astronomi… meski kami beberapa hari di sana tapi seingatku kami Cuma sekali dalam bertegur sapa itupun ketika dia menanyakan lokasi tes bidang matematika tanpa menyebut namaku, yah saya tahu dia pasti tidak tahu namaku.. :D
Di tahun berikutnya kelas XI SMA saya kembali mengikuti  seleksi OSN tingkat kabupaten tapi kali itu saya tidak lagi mengambil bidang Astronomi tapi pindah ke bidang Matematika selain karena bidang Astronomi berat bagiku, di matematika juga saya punya motivasi lain,. Yaa karena Dia si Echa’.. alhasil waktu tes saya pun kembali bertemu dengan dia, Alhamdulilah dia masih mengenal mukaku.. selesai tes kami pun berbincang-bincang sambil mendiskusikan soal yang baru-baru kami kerja, dan di akhir pembicaraan kami pun tidak lupa untuk saling tukar nomor Hp.
meski nomor Hpnya sudah ada di contactku tapi saya tidak peernah berani untuk sms apalagi telpon dia,  sampai selang sebulan lebih saya dapat sms dari dia “selamat Yah…” dengan muka kebingungan saya pun membalas
“selamat atas apa?”
 “selamat karena Loloski’ ke tingkat Provinsi”..
“iyah??? Kita??”
“iyah… 2 orangki lolos di matematika liatki di sekolahta adami itu mungkin pengumumannya Karena di sekolahku adami..”
yah.. kami adalah dua perwakilan jeneponto di bidang matematika, skor kami hamper sama Cuma beda 2 poin, dari situ kami pun tambah akrab terkadang sms Tanya kabar, menanyakan persiapan masing2 dan tak lupa kami saling memotivasi... :D
di tingat provinsi yang masih berlokasi di sudiang hari-hari di sana lebih kami habiskan dengan banyak berdiskusi bersama,. Itu yang membuat motivasi belajar saya semakin tinggi..
sampai pada pengumuman hasil seleksi  ternyata 2 orang yang dinyatakan lolos ke tingkat Nasional pada bidang matematika yang akan dilaksanakan di Bandung dan kedua orang itu adalah saya dan Echa’,. Yah,. Betapa senangnya diriku saat itu selain karena mimpi-mimpiku untuk ikut OSN tingkat Nasional terwujud terlebih lagi yang saya temani adalah Echa’.. hasil ini juga membuat kami menjadi orang jeneponto pertama yang lolos OSN tingkat Nasional di bidang matematika… sampai pada saat pelepasan di kabupaten yang melepas adalah bapak bupati jeneponto… :D, tapi ada satu doa bapak bupati yang saya ingat sampai sekarang walaupun diucapkan dengan nada bercanda tapi saya aminkan tiga kali di dalam hati.. “kaya’x kalian jodoh” aamiin.. hehehe… :D
meski di tingkat nsional kami tidak  bisa juara tapi itu bisa membuat kami menjadi lebih akrab dari yang sebelumnya.. kami mnjadi lebih sering telponan, smsan atau dating ke sekolahnya yang berlokasi di kota jeneponto sambil berdiskusi matematika tentunya… :D
Sampai pada suatu hari ayah saya mengajakku untuk datang ke pesta keluarga yang berlokasi di kota jeneponto,. Betapa kagetnya saya waktu itu ternyata anak dari kerabat ayahku itu pak Darwis adalah si Echa’.. waww… dunia memang sempit,. Ternyata orang yang saya kagumi sejak dulu  adalah keluargaku..  melihat keakraban saya dengan  Echa’, ayahnya echa’ pun  semakin akrab dengan saya, Beliau sering memanggil saya dating ke rumahnya hanya untuk menemani echa belajar, mengajak saya pergi rekreasi atau sekedar  menemaninya main catur,.. yah,.. ayah echa’ memang hobi main catur, karena saya jarang main catur maka saya pun sering kalah… hehehe
tamat SMA sy pun ditakdirkan untuk melanjutkan studi ke jurusan Fisika UNM, dan  Echa’ lebih beruntung daripada saya dia kuliah di universitas terbaik di Indonesia.. yah..dia diterima di UI di jurusan matematika.. meski jarak kami jauh tetapi komunikasi kita tetap kami jalin dengan baik, kami saling bertukar kabar, bercerita tentang masalah kuliah dan pastinya yang selalu kami lakukan adalah saling memotivasi..
dipertengahan semester 3 tepat di hari selasa 21 september 2010 saya diminta keluarga untuk pulang ke kampung, ya.. mendadak memang ditengah persiapan ujian fismat pertama, saya harus pulang kampung… dan betapa kagetnya saya sampai di rumah waktu itu ada kakek, nenek, ayah dan ibu, ayah saya menginformasikan kalau si Echa’ akan dinikahkan, seperti petir di siang bolong,…. kaget bercampur sedih, tapi saya Cuma bisa bilang “kapan?”, ayah saya pun menjelaskan kalau ayah echa’ pak darwis  sekarang lagi sakit keras penyakit Diabetes yang beliau derita sekarang semakin parah, dan beliau berharap sebelum dia meninggal nanti dia dapat melihat putri tunggal sekaligus anak paling bungsunya Echa’ menikah,.  Dan beliau berharap saya lah yang menjadi suami dari echa’… sebuah keputusan yang tidak bisa saya ambil.. saya masih kuliah smester 3, umur saya masih 19 tahun, kerjaan saya tidak ada terlebih lagi saya juga tidak tau perasaan echa’ ke sy itu bagaimana… meski kami telah lama akrab tapi kami tidak pernah saling singgung perasaan kami apalagi sampai pacaran,. Tapi ayah saya menjelaskan kalau Echa bersedia untuk nikah bersama saya.. tepat di hari jumat 24 september 2010 akad nikah kami pun dilangsungkan secara sederhana di rumah Echa’..
sebuah tanggung jawab besar terpampang di depan mata, saya sekarang menjadi seorang suami, tingkah kekanak-kanakan saya harus saya tinggalkan.. itu adalah masa-masa tersulit di dalam hidup saya, status saya sebagai suami membuat IPK (indeks pulang kampung) saya sangat tinggi hampir tiap minggu saya pulang kampung, cobaan pada keluarga kami semakin kian menjadi, 1 bulan setelah pernikahan kami Ayah istriku Echa meninggal dunia.. yah ,. Cobaan yang sangat berat dalam keluarga baru kami,. Saya tidak pernah melihat Echa’ sesedih itu.. saya Cuma bisa mencoba menenangkan dia… banyaknya pikiran juga ternyata berefek pada nilai-nilai pada pada smester 3,. Alhasil Saya peroleh 3 C, 4 B dan Cuma 2 A, yang membuat IP ku pada saat itu Cuma 2,8… yah,.. sangat rendah…….
tapi sosok echa yang luar biasa membuatku kembali menemukan semangatku yang hilang apalagi 5 bulan setelah pernikahan kami istriku echa’ dinyatakan positif hamil dan tepat di tanggal 5 juli 2011 putri kami Nur Insani Irsan lahir, . yah, tepat tanggal itu saya pun menjadi seorang bapak sebuah status baru yang cukup indah ditengah usia yang baru masuk 20 tahun,. anak manis yang mirip sekali dengan ibunya, sosok yang menjadi sumber motivasiku untuk terus menjadi yang terbaik.,. IPK ku pun tiap semester meningkat.. saya pun mengikuti berbagai macam lomba semata-mata untuk Echa’ dan buah hati kami insani..
keluarga kami pun semakin bahagia, tak lebih dari 2 minggu saya pasti pulang ke rumah, Cuma untuk meliwat wajah istriku, menikmati masakannya ato hanya sekedar menemaninya lomba lari di pagi hari.. yah,. Kami memang sering melakukan aktivitas ini, lomba lari sambil bercanda di stadion bola yang berada pas di pusat kota jeneponto yang pastinya  orang yang melihat kami menjadi iri heheh,. Kami ibarat dua muda-mudi yang masih pacaran, saling bercanda, saling mengerjai, saling ejek dan kebiasaan lama kami bersaing masih sering kami lakukan… keutuhan rumah tangga kami pun kami jaga dengan baik,  yang membuat saya tidak bisa berlama-lama marah dengan dia Karena disetiap saya marah dia selalu membuka album foto pernikahan kami sambil senyum dan mencoba mengingatkan janjiku pada saat itu.. hehehhe.. tuhan… betapa kusangat mencintainya…..
di semester 8 ini dengan permintaan istriku saya ulang mata kuliah yang sebenarnya sudah rencana saya bungkus nilainya, yah Fisika Matematika 2.. dia selalu mencoba mengingatkan saya kalau saya adalah  peserta OSN tk. Nasional bidang matematika dan sangat lucu kalau saya dapat nilai C, dia juga selalu mengatakan kalau fismat 2 itu mudah, yah.. walaupun dia sudah cuti kuliah dari semester 3 tapi kepintarannya dalam matematika  semakin meningkat bahkan sekarang dia sudah tamatkan buku Mathematical Methode in the Physical science karangan Marry L. Boas buku rujukan utama dari mata kuliah Fismat, tidak tahu sejak kapan dia mulai pelajari buku itu..
 Esa Mutiara Darwis wanita bermuka teduh berhati lembut,. Selamat ulang tahun,..semoga ummi tetap diberi kesehatan dari yang maha kuasa,.  Janji abii pada saat akad nikah tindak akan pernah abii lupa.. abii akan tetap mencintaimu, menyayangimu, menjagamu sampai akhir hayatku….