Minggu, 06 Januari 2013

CUCI DARAH

     Cuci darah sebuah tindakan medis yang memang menakutkan, terlebih karena dari beberapa kabar yang didengar maupun disaksikan sendiri orang yang dicuci darah umurnya tidak akan lama lagi, apakah informasi ini benar? Pada kesempataan ini saya sedikit membahas masalah tentang Hemodialisis (cuci darah)
    Cuci darah (hemodialisis) adalah sebuah tindakan medis  untuk mengeluarkan racun-racun dalam darah akibat ketidak mampuan ginjal dalam menyaring zat-zat berbahaya, ini bisa disebabkan karena penurunan fungsi ginjal maupun karena adanya penyumbatan pada ginjal/ batu ginjal. Jika ginjal mengalami gagal fungsi maka semua racun dalam darah tidak bisa dikeluarkan melalui air seni, jadi  jalan satu-satunya untuk mengeluarkan racunnya adalah melalui cuci darah.
    Orang yang dicuci darah terdiri dari dua kasus yang pertama orang yang dicuci darah karena penurunan fungsi ginjal atau gagal ginjal dan yang kedua yaitu yang dicuci darah karena adanya gangguan pada ginjal atau terdapat batu ginjal. Orang yang gagal ginjal memang kemungkinan besar akan cuci darah selamanya tapi untuk tipe yang kedua yang dicuci darah karena  adanya batu ginjal cuci darahnya tidak lama, Cuma menunggu sampai batu ginjalnya keluar (lewat operasi, tembak, maupun keluar bersama  kencing).
    Kembali ke soal yang tadi apakah orang yang dicuci darah umurnya tidak panjang? hmmm Memang banyak orang yang dicuci darah meninggal tapi perlu diketahui kebanyakan yang meninggal itu disebabkan karena terlambatnya pasien untuk dicuci darah, dimana tubuh pasien sudah sangat kritis karena tingginya racun yang ada dalam darah. . Jika Anda jalan-jalan ke ruang hemodialisis di RS Wahidin Sudiro Husodo Anda akan mendapati pasien-pasien cuci darah yang cukup  sehat sampai sekarang, ada yang sudah 13 tahun dicuci darah, 9 tahun, termasuk Tettaku (panggilan bapak) yang sekarang sudah 1 tahun 3 bulan di cuci darah,mereka  cukup sehat bahkan Anda tidak akan mengira kalau mereka adalah pasien cuci darah. Untuk tettaku Alhamdulillah sekarang sudah sehat dan sudah bisa masuk mengajar  J walaupun harus tetap rutin 2 kali seminggu untuk cuci darah
    Masalah biaya konon cuci darah adalah tindakan medis yang mahal, sebenarnya memang iya karena setiap kali cuci darah dibutuhkan dana sekitar 800 ribu sampai 1 jutaan tergantung  rumah sakitnya, tapi jangan khawatir bagi Anda yang punya kartu jaminan kesehatan ASKES, JAMKESDA dan sebagainya cuci darah gratis termasuk  obat-obatannya, biaya Cuma di transportasi  jika Anda di luar daerah dan harus rutin 3 atau 2 kali sepekan cuci darah. Misal tettaku dari rumah di  jeneponto sekitar 100 km dari Makassar dan dua kali sepekan cuci darah. Selebihnya tidak ada..
     Cuci darah tidak separah dari apa yang kita bayangkan, proses cuci darah mirip pada saat orang donor darah, jadi masih bisa gerak-gerak, makan dan sebagainya,.. kecuali lari … :D

Semoga dari sedikit uraian saya di atas dapat mengubah pandangan kita pada cuci darah. jika ada keluarga Anda divonis dokter cuci darah ambil keputusan secepatnya tetap meminta pertimbangan dari keluarga dekat, tapi keputusan mutlak ada pada istri/suami dan anak. Teringat perkataan dokter yang merawat tettaku “jika nanti ada yang terjadi pada pasien, sebaik-baik keluarga dia Cuma bisa menemani kesedihan kita 3-4 hari, jadi keputusan mutlak ada di tangan Anda karena Anda yang hidup serumah” ingat jangan terlalu lama, karena makin lama tubuh pasien akan makin lemah.
Bagi Anda yang sehat saya sarankan untuk rajin-rajin mengecek gula darah dan tekanan darah karena keduanya adalah factor utama penyebab gagal ginjal. Tetap semangat jalani hidup semoga Allah SWT memberi kita kesehatan dan umur yang berberkah..aamiin….aamiinn… Aamiin ya Rabbal Alamin..


1 komentar: